Sebanyak 10 kabupaten/kota di Provinsi Aceh telah menuntaskan pencairan Dana Desa 2024 yang disalurkan ke tengah masyarakat melalui berbagai program ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi, hingga bantuan langsung tunai (BLT).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh, T. Aznal Zahri mengatakan, 10 daerah yang sudah 100 persen realisasi Dana Desa yakni Pidie Jaya, Aceh Barat, Banda Aceh, Simeulue, Sabang, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Subulussalam.
“Secara total penyaluran Dana Desa baik earmark dan non earmark sudah mencapai Rp4,86 triliun atau 98,12 persen, dari target 99,95 persen sampai akhir tahun,” kata Aznal, dari rilis yang diterima, Minggu (17/11/2024)
Dia menjelaskan, pada 2024, Aceh mendapat alokasi total dana desa sebesar Rp4,95 triliun, termasuk insentif Dana Desa 2024 yang diperuntukkan bagi 6.497 desa yang tersebar di seluruh daerah Tanah Rencong itu.
Penyaluran Dana Desa ini terbagi dalam dua bentuk, yakni earmark atau penyaluran yang ditentukan penggunaan yaitu untuk mendanai program BLT, ketahanan pangan dan hewani, pencegahan dan penurunan stunting. Selanjutnya, penyaluran non earmark atau penyaluran dana desa yang tidak ditentukan penggunaannya.
“Untuk mendanai program sektor prioritas di desa dan penyertaan modal pada BUMDes (Badan Usaha Milik Desa),” ujarnya.
Adapun 10 daerah yang sudah tuntas realisasi Dana Desa yaitu Pidie Jaya dengan total Rp169,16 miliar untuk 222 desa, Aceh Barat Rp236,11 miliar untuk 321 desa, Banda Aceh Rp77 miliar untuk 90 desa, Simeulue Rp106,57 miliar untuk 138 desa, Sabang Rp15,63 miliar untuk 18 desa.
Selanjutnya, Kabupaten Aceh Jaya Rp128 miliar untuk 172 desa, Aceh Selatan Rp196,33 miliar untuk 260 desa, Bener Meriah Rp173,10 miliar untuk 232 desa, Gayo Lues Rp110,59 miliar untuk 136 desa dan Subulussalam Rp69 miliar untuk 82 desa.
Sementara realisasi Dana Desa di 13 kabupaten/kota lainnya rata-rata sudah di atas 95 persen bahkan ada 99,85 persen seperti Aceh Tenggara dan Pidie sudah 99,22 persen.
Secara keseluruhan, penyaluran earmark tahap satu sebesar Rp1,35 triliun untuk 6.494 desa, dan Rp875,7 miliar tahap dua untuk 6.303 desa. Kemudian penyaluran non earmark tahap satu sebesar Rp1,05 triliun untuk 6.494 desa, dan tahap dua sudah Rp1,44 triliun untuk 6.304 desa.
Disebutkan, hingga kini, penyaluran earmark tahap dua tersisa 194 desa, sementara non earmark tahap dua tersisa 193 desa kini masih dalam proses pencairan di tengah masyarakat. “Dan realisasi tambahan Dana Desa atau insentif Dana Desa sudah Rp136,3 miliar untuk 1.085 desa,” ujarnya.