Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., resmi mengukuhkan Ny. Safriati Safrizal, S.Si., M.Si., sebagai Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Aceh, dan Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Aceh. Acara pengukuhan berlangsung di Anjong Mon Mata, Meuligoe Gubernur Aceh, pada Rabu, 16 Oktober 2024.
“Saya, Penjabat Gubernur Aceh, dengan ini resmi mengukuhkan Saudari Ny. Safriati Safrizal sebagai Bunda PAUD Provinsi Aceh,” ujar Safrizal dalam sambutannya saat membacakan naskah pengukuhan. Pengukuhan kemudian dilanjutkan dengan pelantikan Safriati sebagai Ketua Dekranasda dan Forikan Aceh.
Usai pengukuhan, Safriati membacakan ikrar di hadapan Pj. Gubernur Safrizal dan seluruh pengurus ketiga organisasi tersebut.
Dalam sambutannya, Safrizal menekankan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar formalitas, melainkan amanah besar yang mengemban tanggung jawab untuk memajukan industri kreatif, meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, serta mendorong peningkatan konsumsi ikan di Aceh. Safrizal berharap Safriati mampu menciptakan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan masyarakat Aceh yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera melalui kolaborasi antara Dekranasda, PAUD, Forikan, dan TP PKK.
“Insyaallah, dengan kolaborasi aktif bersama berbagai pemangku kepentingan, Aceh akan menjadi lebih baik,” ujar Safrizal.
Safrizal juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Dekranasda, PAUD, dan Forikan selama ini, yang telah aktif bergerak ke berbagai kabupaten/kota untuk mendukung pencapaian target-target pemerintah.
Sementara itu, dalam sambutannya, Safriati menyampaikan bahwa Dekranasda, PAUD, dan Forikan masih perlu terus meningkatkan kinerja di masa mendatang. Salah satu perhatian utama, menurut Safriati, adalah minimnya partisipasi Dekranasda kabupaten/kota dalam berbagai acara nasional.
“Selama ini, partisipasi Dekranasda kabupaten/kota di Aceh pada event-event nasional masih sangat minim,” kata Safriati. Ia mengajak seluruh kabupaten/kota untuk lebih aktif agar organisasi tersebut dapat berkembang dan maju.
Safriati juga mendorong Dekranasda kabupaten/kota untuk melibatkan para perajin lokal dalam acara-acara nasional, karena hal ini dianggap penting untuk membuka wawasan serta menciptakan peluang bagi para perajin.
“Para perajin belum banyak berpartisipasi secara langsung di event-event nasional, padahal itu adalah forum yang sangat penting bagi perkembangan mereka,” tambah Safriati.
Dengan pengukuhan ini, diharapkan langkah-langkah strategis yang diambil Safriati bersama tim dapat membawa perubahan positif bagi Aceh, terutama dalam bidang kerajinan, pendidikan anak usia dini, dan kesehatan gizi masyarakat.